Contoh Naskah Drama Teks Pilihan
Contoh Naskah Drama - Drama adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang yang tujuannya hanya untuk hiburan belaka dan bersifat akting. Berbagai naskah drama mungkin pernah Anda temukan, seperti naskah drama yang bertemakan persahabatan, komedi, sekolah, dan lain sebagainya. Kegiatan drama biasanya dilakukan oleh sekelompok orang di sekolah, karena perintah dari sekolah atau wali kelas untuk membuat drama yang dipentaskan di panggung oleh masing-masing siswa demi memberikan pelajaran kreativitas dan mental melalui drama.
Naskah drama dalam pembuatannya memang butuh sebuah kreativitas tinggi. Rangkaian cerita dari naskah harus jelas dan runtut dari awal hingga akhir naskah. Karena memang, dengan cerita yang menarik pastinya akan membuat para penonton merasa terhibur, oleh karena itu peran naskah dalam berlangsungnya sebuah drama memang sangat penting. Untuk membuat naskah drama, biasanya diperuntukkan untuk beberapa orang, seperti, 5 orang, 7, hingga 8 orang. Selain itu, naskah drama juga terbagi menjadi dua jenis, yakni monolog dan prolog. Dan berikut ini contoh teks drama.
Dikisahkan pada Suatu hari ada seorang pemuda bernama Ishak, beliau tinggal dengan istrinya yang bernama Fatimah. Mereka berdua tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari gubuk yang lokasinya berada di kawasan perkampungan pinggir hutan yang cukup jauh dari jalan raya. Kakak dari Ishak yang bernama Zaki adalah seorang pengusaha kaya di daerah perkampungan itu, akan tetapi beliau memiliki sifat yang angkuh dan pelit.
Fatimah : Ali, maukah kau mencarikan kayu bakar untuk saya?
Ishak : Oh.. Fatimah. Mengapa namamu Fatimah? Namamu begitu indahnya. Apa arti dari namamu itu? Namamu begitu harum semerbak.
Fatimah : Kamu tahu kalau aku bukanlah mawar, jadi tolong jangan lagi menggodaku! Cepat carikan aku kayu bakar!
Ishak : Oke! tetapi kamu tahu kan kalau aku tidak punya banyak waktu!
Dengan santai Ishak pergi ke hutan untuk memenuhi permintaan istrinya istrinya. Didalam hutan ketika Ishak sedang mengumpulkan ranting-ranting untuk dijadikan kayu bakar, tiba-tiba dia mendengar percakapan.
Geng-bes 2 : kita mendapat emas lagi dari desa itu. Mari kita pergi ke gua dan menyimpannya!
Dipersembunyiannya.... Ishak berguman sambil terus mengikuti mereka kedalam hutan.
Ishak : Siapakah mereka? Biarkan aku mencari tahu!
Sampailah mereka disebuah gua yang tertutup batu.
Ishak : Hmm... Alakazam Buka Pintu! Wow, apa itu? Oh My God itu adalah emas! Saya ingin mengambil beberapa ... sebelum mereka datang.
Setelah mengambil beberapa keping emas dari gua itu, Ishak pun pulang tanpa membawa kayu bakar.
Ishak : Honey, aku pulang!
Fatimah : Mana kayu bakarnya?
Ishak : Tidak ada, tapi aku punya sesuatu yang lebih baik, Emas!
Fatimah : Apa? Apa sih yang kamu bicarakan?
Ishak : Aku serius, sayang. Ini benar-benar emas!
Fatimah : darimana kamu mendapatkannya?
Ishak : Aku mengambilnya dari para perampok.
Fatimah : Saya ingin memberikan beberapa kepada tetangga kita.
Ishak : Pinjam mangkuk dari Zaki. untuk mengambil emas
Fatimah pergi ke Zaki Mansion untuk meminjam mangkuk.
Fatimah : Permisi, bolehkah saya pinjam mangkuk?
Istri 1: Oh, kakak saya yang miskin! Tentu saja boleh.
Zaki : Sebuah mangkuk kecil atau mangkuk besar, hai perempuan?
Istri 2 : mungkin bukan mangkuk kecil, hahaha!
Fatimah : Hmmm.. Saya ingin mangkuk paling besar yang ada di dunia.
Zaki : baiklah, berikannya mangkuk kepadanya! Tapi jangan kau makan emasnya! Hahahaha
Fatimah pulang ke rumah. Mereka memberi emas kepada tetangga mereka. Ketika, Ishak mengembalikan kembali mangkuk untuk Zaki.
Ishak : Dear, saudaraku!
Istri 1: Eh, Darling manusia miskin.
Zaki : Oh jangan seperti itu! hey really2 saudara miskin.
Ishak : really, kakak saya yang kaya! Saya ingin mengembalikan mangkuk Anda yang benar-benar sangat mahal.
Istri 2 : lihatlah, manusia miskin telah mengambil emas ke dalam mangkuk kami.
Zaki : Apakah itu nyata? Oh, bagaimana kau mendapatkannya?
Ishak : Hmmm ... hanya ikuti perampok.
Setelah Zaki mendapat penjelasan dari Ishak, ia pergi ke gua pagi sekali dengan menunggangi seekor keledai.
Zaki : Dimana emas? Oh, aku tidak ingin terlihat oleh Ishak manusia termiskin
Akhirnya Zaki menemukan gua tersebut. Dan ia sangat senang ketika ia melihat emas.
Zaki : Hmm ... apa nomor kunci ini, oh yeah ... Ala mmm ... ka ... zam, Buka Pintu!
Zaki : Oh My God! Aku bisa menjadi raja, dan orang terkaya di dunia ini.
Ketika Zaki ingin pulang, ia lupa nomor kunci sampai akhirnya para perampok datang.
Zaki : Apa sandi itu? Oh Lala ... mmm ada ... Avad Avada membuka pintu ... Alakazim membuka pintu oh tidak!
Geng-bes : Alakazam, tolon buka pintunya, siapakah Anda?
Leader. B : Aku benci pencuri, Bunuh dia!
Zaki : Oh silahkan, aku akan memberikan semua emas saya.
Leader.B : Sudah terlambat, Bagaimana Anda bisa sampai ke gua ini?
Zaki : Ishak Memberitahuku.
Zaki telah dibunuh oleh Geng-bes, dan salah satu dari mereka mencari rumah Ishak. Setelah bertemu rumah, ia menyeberangi pintu, tapi Ishak tahu taktik para Geng-bes begitu ia menyeberangi semua pintu di desanya.
Geng-bes 1: bos Ok, itu jelas! (Dengan handphone)
Ishak : Geng-bes berusaha menemukan saya! Hmm ... menarik!
Istri pertama Zaki mendapat informasi bahwa suaminya telah dibunuh. Dan istri kedua sangat sedih, sehingga mereka pergi ke rumah Ishak untuk memberitahunya.
Istri 1 : Ali, apakah Anda tahu bahwa kakak Anda sudah mati?
Ishak : Apa? kau bercanda? Tidak mungkin!
Istri 2 : Apakah mereka berada disini? Aku ingin membunuh mereka.
Ishak : Tunggu sebentar. Siapa yang membunuhnya?
Istri 1: Geng-bes itu, mereka memotong tubuhnya!
Ishak : Umm ... saya punya ide untuk membalas dendam mereka.
Istri : 1 Apa itu?
Ishak tahu bahwa malam ini Geng-bes akan datang ke rumahnya, jadi dia membuat rencana.
Leader. B : Yang mana rumah Ishak?
Geng-bes 1 : Rumah yang pintu telah ditandai.
Geng-bes 2 : Semua pintu di desa ini telah tandai.
Geng-bes 3 : Justru Anda yang menandai semua pintu itu, betapa bodohnya kamu?
Leader. B : Aku sekarang akan membunuh Anda, jika Anda terbukti telah melakukan kesalahan.
Geng-bes 1 : Oh ... saya akan menemukannya bos
Geng-bes punya bingung, dan Ishak memperhatikannya dari kejauhan.
Geng-bes 1 : Hmm ... maafkan saya Nona, yang manakah rumah Ishak?
Model : Ouh maaf, saya sangat sibuk. Jika Anda ingin tahu rumah Ishak, rumah Yang terkecil didesa ini.
Geng-bes 1 : Terima kasih, Boss.
Leader. B : Oke, karena kami berencana Ketika saya mengatakan Fatimah, Anda akan keluar dari drum dan kami akan membunuh Ishak.
Geng-bes : Oke bos.
Bersambung…
Diatas adalah sedikit contoh Naskah Drama teks pilihan untuk 5 orang. Tata cara membuat teks drama sebetulnya cukup mudah, karena yang terpenting dan yang paling dibutuhkan adalah kreativitas dari teks drama tersebut dan keselarasan alur cerita dari awal sampai akhir cerita. Demikian informasi dari Espilen Blog kali ini mengenai contoh teks naskah drama ini. Semoga bermanfaat.
Naskah drama dalam pembuatannya memang butuh sebuah kreativitas tinggi. Rangkaian cerita dari naskah harus jelas dan runtut dari awal hingga akhir naskah. Karena memang, dengan cerita yang menarik pastinya akan membuat para penonton merasa terhibur, oleh karena itu peran naskah dalam berlangsungnya sebuah drama memang sangat penting. Untuk membuat naskah drama, biasanya diperuntukkan untuk beberapa orang, seperti, 5 orang, 7, hingga 8 orang. Selain itu, naskah drama juga terbagi menjadi dua jenis, yakni monolog dan prolog. Dan berikut ini contoh teks drama.
Contoh Naskah Drama
Dikisahkan pada Suatu hari ada seorang pemuda bernama Ishak, beliau tinggal dengan istrinya yang bernama Fatimah. Mereka berdua tinggal di rumah sederhana yang terbuat dari gubuk yang lokasinya berada di kawasan perkampungan pinggir hutan yang cukup jauh dari jalan raya. Kakak dari Ishak yang bernama Zaki adalah seorang pengusaha kaya di daerah perkampungan itu, akan tetapi beliau memiliki sifat yang angkuh dan pelit.
Fatimah : Ali, maukah kau mencarikan kayu bakar untuk saya?
Ishak : Oh.. Fatimah. Mengapa namamu Fatimah? Namamu begitu indahnya. Apa arti dari namamu itu? Namamu begitu harum semerbak.
Fatimah : Kamu tahu kalau aku bukanlah mawar, jadi tolong jangan lagi menggodaku! Cepat carikan aku kayu bakar!
Ishak : Oke! tetapi kamu tahu kan kalau aku tidak punya banyak waktu!
Dengan santai Ishak pergi ke hutan untuk memenuhi permintaan istrinya istrinya. Didalam hutan ketika Ishak sedang mengumpulkan ranting-ranting untuk dijadikan kayu bakar, tiba-tiba dia mendengar percakapan.
Geng-bes 2 : kita mendapat emas lagi dari desa itu. Mari kita pergi ke gua dan menyimpannya!
Dipersembunyiannya.... Ishak berguman sambil terus mengikuti mereka kedalam hutan.
Ishak : Siapakah mereka? Biarkan aku mencari tahu!
Sampailah mereka disebuah gua yang tertutup batu.
Ishak : Hmm... Alakazam Buka Pintu! Wow, apa itu? Oh My God itu adalah emas! Saya ingin mengambil beberapa ... sebelum mereka datang.
Setelah mengambil beberapa keping emas dari gua itu, Ishak pun pulang tanpa membawa kayu bakar.
Ishak : Honey, aku pulang!
Fatimah : Mana kayu bakarnya?
Ishak : Tidak ada, tapi aku punya sesuatu yang lebih baik, Emas!
Fatimah : Apa? Apa sih yang kamu bicarakan?
Ishak : Aku serius, sayang. Ini benar-benar emas!
Fatimah : darimana kamu mendapatkannya?
Ishak : Aku mengambilnya dari para perampok.
Fatimah : Saya ingin memberikan beberapa kepada tetangga kita.
Ishak : Pinjam mangkuk dari Zaki. untuk mengambil emas
Fatimah pergi ke Zaki Mansion untuk meminjam mangkuk.
Fatimah : Permisi, bolehkah saya pinjam mangkuk?
Istri 1: Oh, kakak saya yang miskin! Tentu saja boleh.
Zaki : Sebuah mangkuk kecil atau mangkuk besar, hai perempuan?
Istri 2 : mungkin bukan mangkuk kecil, hahaha!
Fatimah : Hmmm.. Saya ingin mangkuk paling besar yang ada di dunia.
Zaki : baiklah, berikannya mangkuk kepadanya! Tapi jangan kau makan emasnya! Hahahaha
Fatimah pulang ke rumah. Mereka memberi emas kepada tetangga mereka. Ketika, Ishak mengembalikan kembali mangkuk untuk Zaki.
Ishak : Dear, saudaraku!
Istri 1: Eh, Darling manusia miskin.
Zaki : Oh jangan seperti itu! hey really2 saudara miskin.
Ishak : really, kakak saya yang kaya! Saya ingin mengembalikan mangkuk Anda yang benar-benar sangat mahal.
Istri 2 : lihatlah, manusia miskin telah mengambil emas ke dalam mangkuk kami.
Zaki : Apakah itu nyata? Oh, bagaimana kau mendapatkannya?
Ishak : Hmmm ... hanya ikuti perampok.
Setelah Zaki mendapat penjelasan dari Ishak, ia pergi ke gua pagi sekali dengan menunggangi seekor keledai.
Zaki : Dimana emas? Oh, aku tidak ingin terlihat oleh Ishak manusia termiskin
Akhirnya Zaki menemukan gua tersebut. Dan ia sangat senang ketika ia melihat emas.
Zaki : Hmm ... apa nomor kunci ini, oh yeah ... Ala mmm ... ka ... zam, Buka Pintu!
Zaki : Oh My God! Aku bisa menjadi raja, dan orang terkaya di dunia ini.
Ketika Zaki ingin pulang, ia lupa nomor kunci sampai akhirnya para perampok datang.
Zaki : Apa sandi itu? Oh Lala ... mmm ada ... Avad Avada membuka pintu ... Alakazim membuka pintu oh tidak!
Geng-bes : Alakazam, tolon buka pintunya, siapakah Anda?
Leader. B : Aku benci pencuri, Bunuh dia!
Zaki : Oh silahkan, aku akan memberikan semua emas saya.
Leader.B : Sudah terlambat, Bagaimana Anda bisa sampai ke gua ini?
Zaki : Ishak Memberitahuku.
Zaki telah dibunuh oleh Geng-bes, dan salah satu dari mereka mencari rumah Ishak. Setelah bertemu rumah, ia menyeberangi pintu, tapi Ishak tahu taktik para Geng-bes begitu ia menyeberangi semua pintu di desanya.
Geng-bes 1: bos Ok, itu jelas! (Dengan handphone)
Ishak : Geng-bes berusaha menemukan saya! Hmm ... menarik!
Istri pertama Zaki mendapat informasi bahwa suaminya telah dibunuh. Dan istri kedua sangat sedih, sehingga mereka pergi ke rumah Ishak untuk memberitahunya.
Istri 1 : Ali, apakah Anda tahu bahwa kakak Anda sudah mati?
Ishak : Apa? kau bercanda? Tidak mungkin!
Istri 2 : Apakah mereka berada disini? Aku ingin membunuh mereka.
Ishak : Tunggu sebentar. Siapa yang membunuhnya?
Istri 1: Geng-bes itu, mereka memotong tubuhnya!
Ishak : Umm ... saya punya ide untuk membalas dendam mereka.
Istri : 1 Apa itu?
Ishak tahu bahwa malam ini Geng-bes akan datang ke rumahnya, jadi dia membuat rencana.
Leader. B : Yang mana rumah Ishak?
Geng-bes 1 : Rumah yang pintu telah ditandai.
Geng-bes 2 : Semua pintu di desa ini telah tandai.
Geng-bes 3 : Justru Anda yang menandai semua pintu itu, betapa bodohnya kamu?
Leader. B : Aku sekarang akan membunuh Anda, jika Anda terbukti telah melakukan kesalahan.
Geng-bes 1 : Oh ... saya akan menemukannya bos
Geng-bes punya bingung, dan Ishak memperhatikannya dari kejauhan.
Geng-bes 1 : Hmm ... maafkan saya Nona, yang manakah rumah Ishak?
Model : Ouh maaf, saya sangat sibuk. Jika Anda ingin tahu rumah Ishak, rumah Yang terkecil didesa ini.
Geng-bes 1 : Terima kasih, Boss.
Leader. B : Oke, karena kami berencana Ketika saya mengatakan Fatimah, Anda akan keluar dari drum dan kami akan membunuh Ishak.
Geng-bes : Oke bos.
Bersambung…
Diatas adalah sedikit contoh Naskah Drama teks pilihan untuk 5 orang. Tata cara membuat teks drama sebetulnya cukup mudah, karena yang terpenting dan yang paling dibutuhkan adalah kreativitas dari teks drama tersebut dan keselarasan alur cerita dari awal sampai akhir cerita. Demikian informasi dari Espilen Blog kali ini mengenai contoh teks naskah drama ini. Semoga bermanfaat.
0 Response to "Contoh Naskah Drama Teks Pilihan"
Post a Comment